Buku Smk - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan
Berikut ini yaitu berkas Buku Sekolah Menengah kejuruan - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan. Download file format PDF.
![]() |
Buku Sekolah Menengah kejuruan - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan |
Buku Sekolah Menengah kejuruan - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan
Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Buku Sekolah Menengah kejuruan - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan:
Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 telah menyampaikan bahwa Pendidikan nasional berfungsi membuatkan kemampuan dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi akseptor didik semoga menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sekolah Menengah Kejuruan yaitu salah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja.
Oleh alasannya yaitu itu setidaknya ada 4 (empat) taktik penting mewujudkan hal tersebut yaitu ;
(i) Adanya Keterlibatan dunia usaha/industri;
(ii) Adanya Pengakuan kompetensi lulusan SMK;
(iii) Pengalaman industri bagi guru yang memadai ; serta
(iv) Terakreditasinya untuk Kompetensi Keahlian sesuai prioritas kebijakan Pemerintah di bidang Maritim, Pertanian, Pariwisata dan Industri Kreatif.
Tercapai tidaknya tujuan Sekolah Menengah kejuruan sangat tergantung pada kerja sama 4 kunci strategis tersebut dalam sejumlah variabel proses pendidikan. Oleh alasannya yaitu itu Sekolah Menengah kejuruan harus bisa melaksanakan perbaikan mutu yang terus-menerus tanpa henti.
Peningkatan kualitas layanan pendidikan merupakan salah satu kegiatan prioritas pembangunan pendidikan nasional tahun 2015-2016 sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 wacana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.
Ikhtiar dalam mendorong pendidikan sebagai kegembiraan itu harus terus kita dorong bersama. Salah satu problem yang timbul selama ini yaitu pendidikan terasa menyerupai sebuah penderitaan. Beragam upaya sedang kita lakukan dalam menjalankan banyak sekali jadwal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sebuah perjalanan yang akan menjadi tonggak dalam memperlihatkan layanan yang berkualitas bagi putra-putri bangsa, membuat SDM IPTEK Indonesia yang terampil dan meningkatkan kapasitas penciptaan bermacam-macam penemuan dan teknologi yang berdaya saing industri, yang pada kesudahannya akan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.
Inovatif dan Kompetitif merupakan persiapan yang perlu dilakukan dikala ini guna mempersiapkan SDM yang akan bersaing dalam pasar kerja nasional maupun internasional terlebih dikala ini kita telah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Ada banyak pekerjaan yang perlu kita lakukan, Penyediaan pendidikan yang fleksibel dan berorientasi pada siswa dan pangsa pasar, perubahan kurikulum, dan penyedian guru. Semua itu harus dilakukan untuk menghasilkan generasi penerus terbaik negeri ini. Untuk itu mari kita fokuskan dalam reformasi pendidikan dengan cara-cara inovatif untuk menghasilkan bermacam-macam penemuan yang unggul dalam berdaya saing tinggi.
Indonesia dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Perkembangan ekonomi global akhir-akhir ini memperlihatkan sinyal akan pentingnya peningkatan kemandirian dan daya saing sebuah negara di dunia internasional, sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia dikala ini mulai dihadapkan dengan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA).
Pemberlakuan MEA sanggup dimaknai sebagai keinginan akan prospek dan peluang bagi kerjasama ekonomi antar daerah dalam skala yang lebih luas, melalui integrasi ekonomi regional daerah Asia Tenggara, yang ditandai dengan terjadinya arus bebas (free flow): barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal. Ini juga akan menyebabkan daerah ASEAN yang lebih dinamis dan kompetitif.
Dengan hadirnya MEA, Indonesia sejatinya mempunyai peluang untuk memanfaatkan keunggulan dengan meningkatkan skala ekonomi agregat, sebagai dasar untuk memperoleh keuntungan, dengan menjadikannya sebagai sebuah momentum untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Bagi Indonesia, MEA akan menjadi peluang alasannya yaitu kendala perdagangan akan cenderung berkurang bahkan perdagangan antar negara ASEAN menjadi bebas tanpa hambatan. Hal ini akan berdampak pada peningkatan ekspor yang pada kesudahannya akan meningkatkan GDP Indonesia.
Selain itu, pemberlakuan MEA sanggup menyebabkan kita sebagai konsumen, yang ditandai dengan hanya menjadi pasar impor apabila tanpa persiapan yang matang dalam meningkatkan produktivitas, efesiensi, dan daya saing. Terlebih lagi dikala ini Indonesia yaitu pengimpor pangan yang sangat besar. Jika tidak bisa meningkatkan produksi pangannya secara mandiri, Indonesia akan terus mengalami defisit neraca perdagangan yang berdampak pada melemahnya nilai Rupiah.
Produktivitas yang tinggi mencerminkan daya saing tinggi dan dengan berdaya saing tinggi maka akan berpotensi menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk bisa menjadi negara dengan daya saing tinggi harus ada beberapa yang harus terpenuhi diantaranya mencakup infrastruktur, kualitas birokrasi, stabilitas ekonomi makro, serta pendidikan, yang kesemuanya bermuara pada upaya meningkatkan daya saing ekonomi.
Era MEA menjadi kesempatan setiap warga negara ASEAN untuk bersaing mendapat kesempatan kerja di negara-negara daerah ASEAN. SDM yang mempunyai kompetensi, keahlian dan keterampilanlah yang akan memenangkannya. Bagaimanakah dengan SDM di Indonesia? Mampukah bersaing dengan negara daerah ASEAN?
Negara ini sudah saatnya prihatin akan kualitas SDM yang dikala ini masih terbilang rendah. Hal tersebut didasari dengan melihat kondisi bahwa Tenaga kerja Indonesia masih banyak yang belum memenuhi standar dalam dunia kerja dan masih minimnya pelaksanaan sertifikasi kompetensi.
Dengan demikian, diharapkan pembenahan kualitas SDM yang berfokus pada perbaikan Pendidikan semoga dihasilkan lulusan yang sesuai dengan standar dunia kerja. SDM tidak hanya dibuat untuk menjadi pencari kerja, namun menjadi pencipta lapangan kerja. Indonesia dengan kekayaan melimpah ruah, membutuhkan para wirausahawan yang bisa mengolah dan membuat suatu produk demi kemaslahatan bangsa dan umat insan pada umumnya. Seiring dengan perkembangan zaman, SDM tidak hanya diuji kompetensi, keterampilan dan keahlian melainkan luwes, pembelajar dan berjiwa kewirausahaan merupakan SDM idaman yang didambakan di Era MEA.
Kebutuhan Kompetensi Sekolah Menengah kejuruan dalam Dunia Industri Saat Ini
Dalam kegiatan pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan dikala ini memakai Kurikulum 2013. Berdasarkan kurukulum tersebut, kompetensi dititikberatkan pada 3 ranah, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Bagi SMK, kompetensi lulusan siswa yang siap terjun ke dunia kerja menjadi suatu pencapaian tertinggi yang harus diraih. Dalam menghadapi persaingan global, negara-negara di ASEAN maupun di dunia sekarang sedang berlomba menyiapkan Sekolah Menengah kejuruan berkualitas yang sanggup menaklukkan era globalisasi.
Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah kejuruan dikembangkan mengacu pada kebutuhan pendidikan keterampilan kurun 21 dengan ciri khas hasil pembelajaran 4 C yaitu:
Proses pengembangan ini untuk meningkatkan kompetensi lulusan sehingga diperoleh lulusan seperti:
Selain itu wahana memenuhi kompetensi Sekolah Menengah kejuruan sesuai dengan kebutuhan industri maka dikala ini dikembangkan teaching factory (TEFA) di setiap SMK. Teaching factory merupakan proses pembelajaran yang menggabungkan antara teori dan praktik dengan produk riil yang menghasilkan benefit bagi sekolah, siswa, guru dan pertumbuhan ekonomi wilayah serta berorientasi produksi dan bisnis.
Pembelajaran melalui TEFA yaitu proses penguasaan keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan menurut mekanisme dan standar bekerja yang bahwasanya untuk menghasilkan produk atau jasa yang dipesan oleh konsumen.
Visi dan Misi Pembinaan SMK
Visi
Terbentuknya Insan dan Ekosistem Pendidikan Sekolah Menengah kejuruan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.
Baca Juga
Sekolah Menengah Kejuruan yaitu salah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja.
Oleh alasannya yaitu itu setidaknya ada 4 (empat) taktik penting mewujudkan hal tersebut yaitu ;
(i) Adanya Keterlibatan dunia usaha/industri;
(iii) Pengalaman industri bagi guru yang memadai ; serta
(iv) Terakreditasinya untuk Kompetensi Keahlian sesuai prioritas kebijakan Pemerintah di bidang Maritim, Pertanian, Pariwisata dan Industri Kreatif.
Tercapai tidaknya tujuan Sekolah Menengah kejuruan sangat tergantung pada kerja sama 4 kunci strategis tersebut dalam sejumlah variabel proses pendidikan. Oleh alasannya yaitu itu Sekolah Menengah kejuruan harus bisa melaksanakan perbaikan mutu yang terus-menerus tanpa henti.
Peningkatan kualitas layanan pendidikan merupakan salah satu kegiatan prioritas pembangunan pendidikan nasional tahun 2015-2016 sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 wacana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.
Ikhtiar dalam mendorong pendidikan sebagai kegembiraan itu harus terus kita dorong bersama. Salah satu problem yang timbul selama ini yaitu pendidikan terasa menyerupai sebuah penderitaan. Beragam upaya sedang kita lakukan dalam menjalankan banyak sekali jadwal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sebuah perjalanan yang akan menjadi tonggak dalam memperlihatkan layanan yang berkualitas bagi putra-putri bangsa, membuat SDM IPTEK Indonesia yang terampil dan meningkatkan kapasitas penciptaan bermacam-macam penemuan dan teknologi yang berdaya saing industri, yang pada kesudahannya akan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.
Inovatif dan Kompetitif merupakan persiapan yang perlu dilakukan dikala ini guna mempersiapkan SDM yang akan bersaing dalam pasar kerja nasional maupun internasional terlebih dikala ini kita telah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Ada banyak pekerjaan yang perlu kita lakukan, Penyediaan pendidikan yang fleksibel dan berorientasi pada siswa dan pangsa pasar, perubahan kurikulum, dan penyedian guru. Semua itu harus dilakukan untuk menghasilkan generasi penerus terbaik negeri ini. Untuk itu mari kita fokuskan dalam reformasi pendidikan dengan cara-cara inovatif untuk menghasilkan bermacam-macam penemuan yang unggul dalam berdaya saing tinggi.
Indonesia dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Perkembangan ekonomi global akhir-akhir ini memperlihatkan sinyal akan pentingnya peningkatan kemandirian dan daya saing sebuah negara di dunia internasional, sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia dikala ini mulai dihadapkan dengan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA).
Pemberlakuan MEA sanggup dimaknai sebagai keinginan akan prospek dan peluang bagi kerjasama ekonomi antar daerah dalam skala yang lebih luas, melalui integrasi ekonomi regional daerah Asia Tenggara, yang ditandai dengan terjadinya arus bebas (free flow): barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal. Ini juga akan menyebabkan daerah ASEAN yang lebih dinamis dan kompetitif.
Dengan hadirnya MEA, Indonesia sejatinya mempunyai peluang untuk memanfaatkan keunggulan dengan meningkatkan skala ekonomi agregat, sebagai dasar untuk memperoleh keuntungan, dengan menjadikannya sebagai sebuah momentum untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Bagi Indonesia, MEA akan menjadi peluang alasannya yaitu kendala perdagangan akan cenderung berkurang bahkan perdagangan antar negara ASEAN menjadi bebas tanpa hambatan. Hal ini akan berdampak pada peningkatan ekspor yang pada kesudahannya akan meningkatkan GDP Indonesia.
Selain itu, pemberlakuan MEA sanggup menyebabkan kita sebagai konsumen, yang ditandai dengan hanya menjadi pasar impor apabila tanpa persiapan yang matang dalam meningkatkan produktivitas, efesiensi, dan daya saing. Terlebih lagi dikala ini Indonesia yaitu pengimpor pangan yang sangat besar. Jika tidak bisa meningkatkan produksi pangannya secara mandiri, Indonesia akan terus mengalami defisit neraca perdagangan yang berdampak pada melemahnya nilai Rupiah.
Produktivitas yang tinggi mencerminkan daya saing tinggi dan dengan berdaya saing tinggi maka akan berpotensi menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk bisa menjadi negara dengan daya saing tinggi harus ada beberapa yang harus terpenuhi diantaranya mencakup infrastruktur, kualitas birokrasi, stabilitas ekonomi makro, serta pendidikan, yang kesemuanya bermuara pada upaya meningkatkan daya saing ekonomi.
Era MEA menjadi kesempatan setiap warga negara ASEAN untuk bersaing mendapat kesempatan kerja di negara-negara daerah ASEAN. SDM yang mempunyai kompetensi, keahlian dan keterampilanlah yang akan memenangkannya. Bagaimanakah dengan SDM di Indonesia? Mampukah bersaing dengan negara daerah ASEAN?
Negara ini sudah saatnya prihatin akan kualitas SDM yang dikala ini masih terbilang rendah. Hal tersebut didasari dengan melihat kondisi bahwa Tenaga kerja Indonesia masih banyak yang belum memenuhi standar dalam dunia kerja dan masih minimnya pelaksanaan sertifikasi kompetensi.
Dengan demikian, diharapkan pembenahan kualitas SDM yang berfokus pada perbaikan Pendidikan semoga dihasilkan lulusan yang sesuai dengan standar dunia kerja. SDM tidak hanya dibuat untuk menjadi pencari kerja, namun menjadi pencipta lapangan kerja. Indonesia dengan kekayaan melimpah ruah, membutuhkan para wirausahawan yang bisa mengolah dan membuat suatu produk demi kemaslahatan bangsa dan umat insan pada umumnya. Seiring dengan perkembangan zaman, SDM tidak hanya diuji kompetensi, keterampilan dan keahlian melainkan luwes, pembelajar dan berjiwa kewirausahaan merupakan SDM idaman yang didambakan di Era MEA.
Kebutuhan Kompetensi Sekolah Menengah kejuruan dalam Dunia Industri Saat Ini
Dalam kegiatan pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan dikala ini memakai Kurikulum 2013. Berdasarkan kurukulum tersebut, kompetensi dititikberatkan pada 3 ranah, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Bagi SMK, kompetensi lulusan siswa yang siap terjun ke dunia kerja menjadi suatu pencapaian tertinggi yang harus diraih. Dalam menghadapi persaingan global, negara-negara di ASEAN maupun di dunia sekarang sedang berlomba menyiapkan Sekolah Menengah kejuruan berkualitas yang sanggup menaklukkan era globalisasi.
Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah kejuruan dikembangkan mengacu pada kebutuhan pendidikan keterampilan kurun 21 dengan ciri khas hasil pembelajaran 4 C yaitu:
- Creative Innovative
- Critical Thinking
- Communication Skills
- Collaboration
Proses pengembangan ini untuk meningkatkan kompetensi lulusan sehingga diperoleh lulusan seperti:
- Memiliki keterampilan dasar yang memungkinkan pengembangan dan adaptasi diri mengikuti perkembangan IPTEK.
- Kemampuan mengumpulkan, menganalisa, merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan.
- Mampu bekerjasama, kerja berkelompok.
- Mampu memecahkan problem dan berpikir logis serta kreatif.
- Mampu mengkomunikasikan kemampuan kepada pihak lain serta berkomunikasi secara global.
Pembelajaran melalui TEFA yaitu proses penguasaan keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan menurut mekanisme dan standar bekerja yang bahwasanya untuk menghasilkan produk atau jasa yang dipesan oleh konsumen.
Visi dan Misi Pembinaan SMK
Visi
Terbentuknya Insan dan Ekosistem Pendidikan Sekolah Menengah kejuruan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.
Misi
Arah Kebijakan dan Strategi Pembinaan SMK
Mengapa Memilih SMK
- Mewujudkan Pelaku Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang kuat
- Mewujudkan Akses Sekolah Menengah Kejuruan yang meluas, merata, dan berkeadilan
- Mewujudkan Pembelajaran yang bermutu di Sekolah Menengah Kejuruan
- Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik.
- Penguatan Peran Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan, Orang tua, dan Aparatur Institusi Pendidikan dalam Ekosistem Pendidikan Kejuruan
- Peningkatan susukan pendidikan kejuruan
- Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan huruf dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
- Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik
Mengapa Memilih SMK
- Dengan kesetaraan mutu pendidikan, Sekolah Menengah kejuruan sanggup menjadi pilihan utama bagi siswa Sekolah Menengah Pertama yang akan menempuh pendidikan menengah.
- SMK menyiapkan lulusan yang kompeten dan terspesialisasi, yang siap dan sanggup pribadi memasuki dunia kerja.
- SMK mempunyai jadwal kemitraan yang berkesinambungan dengan dunia usaha, dan membantu terwujudnya korelasi dan kesesuaian antara dunia perjuangan dengan dunia pendidikan.
- Lulusan Sekolah Menengah kejuruan tetap sanggup menentukan untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi.
- SMK merupakan solusi bagi pengurangan angka pengangguran dan mendukung pembangunan ekonomi.
Download Buku Sekolah Menengah kejuruan - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Sekolah Menengah kejuruan - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:Buku Sekolah Menengah kejuruan - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan
Download File:
Buku Sekolah Menengah kejuruan - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan.pdf
Sumber: http://psmk.kemdikbud.go.id
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Sekolah Menengah kejuruan - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan. Semoga bisa bermanfaat.
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Sekolah Menengah kejuruan - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan. Semoga bisa bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Buku Smk - Menuju Indonesia Produktif Melalui Pendidikan Menengah Kejuruan"
Posting Komentar