Pedoman Kepak Sma 2019
Berikut ini ialah berkas Pedoman KEPAK (Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Menengan Atas melalui Kepramukaan) Tahun 2019. Download file format PDF.
![]() |
Pedoman KEPAK Sekolah Menengan Atas 2019 |
Juklak Kompetisi GSI (Gala Siswa Indonesia) Sekolah Menengah Pertama 2019
Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Pedoman KEPAK (Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Menengan Atas melalui Kepramukaan) Tahun 2019:
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk menyebarkan kepribadian, minat, bakat, kemampuan serta mendidik kepribadian yang unggul serta kemandirian akseptor didik secara optimal. Kegiatan ini dilakukan, biasanya di luar jam belajar. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang mewadahi siswa yang mempunyai talenta dan minat dalam menumbuhkembangkan kemandirian dan kepemimpinan ialah “Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Menengan Atas melalui Kepramukaan (KEPAK) Tahun 2019”.
Kepak menjadi salah satu sarana pembentukan pendidikan abjad siswa SMA. Oleh alasannya ialah itu, dengan terselenggaranya kegiatan Kepak di seluruh Indonesia, maka akan sanggup meningkatkan kematangan jiwa dan kestabilan emosi bagi akseptor didik sebagai tunas bangsa dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panduan Pelaksanaan Kepak Tahun 2019 ini disusun dengan maksud supaya pihak berkepentingan baik narasumber, instruktur, pendamping, maupun akseptor mempunyai persepsi yang sama terhadap maksud dan tujuan kegiatan ini sehingga sanggup dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan abjad merupakan masalah bangsa yang sangat mendasar. Setiap bangsa menyadari pentingnya pembangunan abjad (character building) dalam rangka memelihara dan mempertahankan eksistensi sebagai suatu negara bangsa (nation-state). Mengingat proses pembangunan abjad memerlukan waktu yang panjang dan berlangsung sepanjang hayat, maka bidang pendidikan merupakan wahana yang efektif dan strategis untuk melaksanakan pembangunan karakter. Dalam Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional 2014-2019 dinyatakan bahwa training budbahasa mulia dan pendidikan abjad merupakan kebijakan utama yang diarahkan bagi terbentuknya sumber daya insan yang unggul. Melihat besarnya perhatian dan urgensi terhadap pembentukan kepribadian dan abjad bangsa, maka penerapan pendidikan abjad merupakan kebutuhan dan menjadi keharusan.
Kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa ini baik masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, konflik etnis dan agama memicu timbulnya krisis-krisis nasional, yakni krisis identitas, krisis karakter, dan krisis ideologi. Ketiga krisis di atas akan menjelma krisis kepercayaan yang dalam skala luas akan melemahkan sendi-sendi kehidupan bangsa, merusak mentalitas bangsa, mengancam integrasi bangsa dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan abjad merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan abjad juga perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial.
Pada hakekatnya, pendidikan mempunyai tujuan untuk membantu insan menjadi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik. Ada Lima nilai utama abjad yang dikembangkan dalam Program Penguatan Pendidikan Karakter, yaitu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas. Selain itu juga didorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
Oleh alasannya ialah itu, dalam rangka memperkuat abjad diharapkan kegiatan penguatan pendidikan abjad kepada akseptor didik siswa SMA. Proses tersebut bisa diintegrasikan dalam pembelajaran, pengembangan kegiatan kesiswaan serta penyesuaian di satuan pendidikan. Dengan demikian proses penguatan abjad tersebut akan berjalan lebih efektif dan sempurna sasaran sehingga bisa membentuk karakater siswa Sekolah Menengan Atas yang mempunyai jiwa kepemimpinan, Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas.
Selain rutin di dalam satuan pendidikan, diharapkan juga kegiatan yang dikemas khusus untuk menguatkan dan menyebarkan pendidikan abjad siswa Sekolah Menengan Atas dalam bentuk Indoor dan Autdoor, kegiatan Indoor siswa akan mendapatkan sosialisasi aktivitas akseptor didik dan pendidikan abjad dari beberapa nara sumber luar (Kementerian Pemdidikan, BNN, Kepolisian, KPK atau Lembaga penduli pendidikan) dan Outdoor akan mendapatkan pendidikan abjad melalui metode kepramukaan. Dengan model tersebut abjad yang dimiliki oleh siswa Sekolah Menengan Atas akan terinteralisasi dalam dirinya lebih dalam melalui tantangan- tantangan abjad yang dilaluinya. Oleh alasannya ialah itu Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas akan menyelenggarakan kegiatan yang terpadu, integratif, kompetitif, rekreatif dan menantang yaitu Kegiatan penguatan pendidikan abjad siswa Sekolah Menengan Atas melalui kepramukaan tahun 2019 bagi siswa-siswi Sekolah Menengan Atas seluruh Indonesia yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi. Kemah tersebut dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten/ Kota/ UPTD, tingkat provinsi dan tingkat nasional, berhubungan dengan Kwartir Gerakan Pramuka dan Instansi terkait.
Peran aktif guru juga sangat memilih keberhasilan aktivitas penguatan pendidikan abjad ini. Selain sebagai pelaksana Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dan pembina kegiatan kesiswaan lainnya, guru juga harus menjadi pola “role model” abjad bagi siswa dan lingkungannya. Untuk itu, pada aktivitas tersebut, guru pendamping di Kegiatan Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Menengan Atas akan mendapatkan pengayaan dalam bentuk Pelatihan Pengelola Gugusdepan dan Kursus Pembina Pramuka Mahir.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
C. TUJUAN
a. Tujuan umum Kepak ialah untuk:
Baca Juga
Kepak menjadi salah satu sarana pembentukan pendidikan abjad siswa SMA. Oleh alasannya ialah itu, dengan terselenggaranya kegiatan Kepak di seluruh Indonesia, maka akan sanggup meningkatkan kematangan jiwa dan kestabilan emosi bagi akseptor didik sebagai tunas bangsa dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panduan Pelaksanaan Kepak Tahun 2019 ini disusun dengan maksud supaya pihak berkepentingan baik narasumber, instruktur, pendamping, maupun akseptor mempunyai persepsi yang sama terhadap maksud dan tujuan kegiatan ini sehingga sanggup dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Pembangunan abjad merupakan masalah bangsa yang sangat mendasar. Setiap bangsa menyadari pentingnya pembangunan abjad (character building) dalam rangka memelihara dan mempertahankan eksistensi sebagai suatu negara bangsa (nation-state). Mengingat proses pembangunan abjad memerlukan waktu yang panjang dan berlangsung sepanjang hayat, maka bidang pendidikan merupakan wahana yang efektif dan strategis untuk melaksanakan pembangunan karakter. Dalam Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional 2014-2019 dinyatakan bahwa training budbahasa mulia dan pendidikan abjad merupakan kebijakan utama yang diarahkan bagi terbentuknya sumber daya insan yang unggul. Melihat besarnya perhatian dan urgensi terhadap pembentukan kepribadian dan abjad bangsa, maka penerapan pendidikan abjad merupakan kebutuhan dan menjadi keharusan.
Kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa ini baik masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, konflik etnis dan agama memicu timbulnya krisis-krisis nasional, yakni krisis identitas, krisis karakter, dan krisis ideologi. Ketiga krisis di atas akan menjelma krisis kepercayaan yang dalam skala luas akan melemahkan sendi-sendi kehidupan bangsa, merusak mentalitas bangsa, mengancam integrasi bangsa dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan abjad merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan abjad juga perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial.
Pada hakekatnya, pendidikan mempunyai tujuan untuk membantu insan menjadi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik. Ada Lima nilai utama abjad yang dikembangkan dalam Program Penguatan Pendidikan Karakter, yaitu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas. Selain itu juga didorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
Oleh alasannya ialah itu, dalam rangka memperkuat abjad diharapkan kegiatan penguatan pendidikan abjad kepada akseptor didik siswa SMA. Proses tersebut bisa diintegrasikan dalam pembelajaran, pengembangan kegiatan kesiswaan serta penyesuaian di satuan pendidikan. Dengan demikian proses penguatan abjad tersebut akan berjalan lebih efektif dan sempurna sasaran sehingga bisa membentuk karakater siswa Sekolah Menengan Atas yang mempunyai jiwa kepemimpinan, Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan Integritas.
Selain rutin di dalam satuan pendidikan, diharapkan juga kegiatan yang dikemas khusus untuk menguatkan dan menyebarkan pendidikan abjad siswa Sekolah Menengan Atas dalam bentuk Indoor dan Autdoor, kegiatan Indoor siswa akan mendapatkan sosialisasi aktivitas akseptor didik dan pendidikan abjad dari beberapa nara sumber luar (Kementerian Pemdidikan, BNN, Kepolisian, KPK atau Lembaga penduli pendidikan) dan Outdoor akan mendapatkan pendidikan abjad melalui metode kepramukaan. Dengan model tersebut abjad yang dimiliki oleh siswa Sekolah Menengan Atas akan terinteralisasi dalam dirinya lebih dalam melalui tantangan- tantangan abjad yang dilaluinya. Oleh alasannya ialah itu Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas akan menyelenggarakan kegiatan yang terpadu, integratif, kompetitif, rekreatif dan menantang yaitu Kegiatan penguatan pendidikan abjad siswa Sekolah Menengan Atas melalui kepramukaan tahun 2019 bagi siswa-siswi Sekolah Menengan Atas seluruh Indonesia yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi. Kemah tersebut dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten/ Kota/ UPTD, tingkat provinsi dan tingkat nasional, berhubungan dengan Kwartir Gerakan Pramuka dan Instansi terkait.
Peran aktif guru juga sangat memilih keberhasilan aktivitas penguatan pendidikan abjad ini. Selain sebagai pelaksana Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dan pembina kegiatan kesiswaan lainnya, guru juga harus menjadi pola “role model” abjad bagi siswa dan lingkungannya. Untuk itu, pada aktivitas tersebut, guru pendamping di Kegiatan Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Menengan Atas akan mendapatkan pengayaan dalam bentuk Pelatihan Pengelola Gugusdepan dan Kursus Pembina Pramuka Mahir.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
- Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 wacana Pertahanan Negara;
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional;
- Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 wacana Bendera, bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan;
- Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 wacana Gerakan Pramuka;
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 wacana Standar Nasional Pendidikan;
- Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 wacana training kesiswaan;
- Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 wacana Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
- Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2014-2019;
- Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2014-2019;
- Rencana Strategis Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
C. TUJUAN
a. Tujuan umum Kepak ialah untuk:
- Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air;
- Membina integritas, kemandirian, jiwa bahu-membahu di kalangan siswa SMA;
- Meningkatkan kematangan jiwa dan kestabilan emosi dalam rangka pembentukan perilaku dan prilaku terpuji dan jiwa kepemimpinan; serta
- Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui penumbuhan abjad religius.
b. Tujuan khusus adalah:
- Mengimplementasikan kegiatan penguatan pendidikan abjad siswa Sekolah Menengan Atas melalui kepramukaan sebagai sarana penguatan 5 abjad utama bagi siswa SMA;
- Mengaplikasikan perilaku kerjasama, jujur, peduli, berpikir kritis dan positif;
- Memberikan pemanis pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan bagi siswa Sekolah Menengan Atas yang sangat berkhasiat untuk mengabdi kepada masyarakat, negara dan bangsa;
- Menyediakan wahana kompetensi akseptor didik di bidang seni budaya dan di bidang keterampilan-keterampilan tertentu yang ada dalam ekstrakurikuler di SMA;
- Meningkatkan tugas gugusdepan di Sekolah Menengan Atas sebagai motor aktivis utama dalam aktivitas penguatan pendidikan abjad di satuan pendidikan;
- Memberikan penghargaan kepada Gugus Depan berpangkalan di Sekolah Menengan Atas yang telah mengelola dan menyebarkan Gugus Depannya sehingga unggul dalam bidang; (1) Sumber Daya Manusia, (2) Manajemen dan Administrasi, (3) Dana, Sarana, dan Prasarana, (4) Kegiatan, (5) Proses, (6) Prestasi, dan (7) Kemitraan.
D. Hasil Yang Diharapkan
- Terimplementasikan kegiatan penguatan pendidikan abjad siswa Sekolah Menengan Atas melalui kepramukaan sebagai sarana sarana penguatan 5 abjad utama bagi siswa SMA;
- Bertambahnya ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui penumbuhan abjad religius;
- Tumbuhkembangnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air;
- Terbinanya kedisiplinan serta tanggung jawab di kalangan siswa SMA;
- Teraplikasikannya perilaku kerjasama, jujur, peduli, berpikir kritis dan positif;
- Terbangunnya jiwa kepemimpinan serta meningkatkan kematangan jiwa dan kestabilan emosi dalam rangka pembentukan perilaku dan prilaku terpuji;
- Meningkatnya pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan bagi siswa Sekolah Menengan Atas yang sangat berkhasiat untuk mengabdi kepada masyarakat, negara dan bangsa;
- Tersedianya wahana kompetensi akseptor didik di bidang seni budaya dan di bidang keterampilan-keterampilan tertentu yang ada dalam ekstrakurikuler di SMA;
- Meningkatkan tugas gugusdepan di Sekolah Menengan Atas sebagai motor aktivis utama dalam aktivitas penguatan pendidikan abjad di satuan pendidikan;
- Memberikan penghargaan kepada Gugus Depan berpangkalan di Sekolah Menengan Atas yang telah mengelola dan menyebarkan Gugus Depannya sehingga unggul dalam bidang; (1) Sumber Daya Manusia, (2) Manajemen dan Administrasi, (3) Dana, Sarana, dan Prasarana, (4) Kegiatan, (5) Proses, (6) Prestasi, dan (7) Kemitraan Deskripsi Kegiatan.
E. Deskripsi Kegiatan
Kemah penguatan pendidikan abjad siswa Sekolah Menengan Atas dilakukan melalui kepramukaan yang dititikberatkan pada pengembangan diri akseptor dalam aspek kedisiplinan, mental, spiritual, fisik, intelektual, dan sosial, baik sebagai individu, sebagai anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara serta aspek keterampilan-keterampilan tertentu yang diarahkan, pemantapan perilaku religius, jiwa nasionalis, kemandirian, kegotongroyongan dan integritas siswa SMA. Lomba Gugus Depan Unggul yang berpangkalan di Sekolah Menengan Atas dilaksanakan sebagai wahana penilaian ketelksanaan Pendidikan kepramukaan di Sekolah Menengan Atas serta sebagai apresiasi dan pengharhaan atas tugas gudep dalam mengelola kegiatan kepramukaan di Sekolah Menengan Atas serta sebagai motor aktivis PPK di satuan pendidikan.
F. Nama dan Bentuk Kegiatan
Nama kegiatan ini ialah “Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Menengan Atas Melalui Kepramukaan” atau disebut KEPAK. Kepak sanggup dilaksanakan dalam bentuk kegiatan di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor) atau kegiatan penuh di luar ruangan (outdoor full).
G. TEMA KEPAK 2019
“Siswa Sekolah Menengan Atas Pelopor Karakter Bangsa yang Berintegritas, Kreatif, dan Mandiri”
Sebagai citra isi buku Pedoman KEPAK Sekolah Menengan Atas 2019, silahkan lihat di bawah ini susunannya:
DAFTAR ISI:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Penyelenggaraan
C. Tujuan
D. Hasil Yang Diharapkan
E. Deskripsi Kegiatan
F. Nama dan Bentuk Kegiatan
G. Tema Kepak 2019
BAB II MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI KEPRAMUKAAN
A. Peserta
1. Kriteria Umum
2. Kriteria Khusus
B. Tahapan Seleksi Peserta
C. Jadwal Pelaksanaan Kepak 2019
D. Pembiayaan Kegiatan
E. Persyaratan Peserta dan pendamping Kepak
1. Persyaratan Peserta
2. Persyaratan Pendamping
F. Nara Sumber, Fasilitator dan Pelatih
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kepak Tingkat Provinsi
F. Nara Sumber, Fasilitator dan Pelatih
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kepak Tingkat Provinsi
1. Ruang Lingkup Kegiatan
2. Bentuk Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
4. Alokasi Kegiatan Harian
5. Rancangan Jadwal Kegiatan penguatan pendidikan abjad siswa Sekolah Menengan Atas melalui kepramukaan Tingkat Provinsi
6. Rancangan Jadwal Lomba Gudep Unggul Sekolah Menengan Atas Tingkat Provinsi
7. Penjelasan Kegiatan Lomba dan Ketrampilan
8. Penilaian Peserta Terbaik Tingkat Provinsi
B. Kepak Tingkat Nasional
B. Kepak Tingkat Nasional
1. Ruang Lingkup Kegiatan
2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3. Alokasi Kegiatan Harian
4. Rancangan Jadwal Kegiatan penguatan pendidikan abjad siswa Sekolah Menengan Atas melalui kepramukaan Tingkat Nasional
5. Rancangan Jadwal Lomba Gudep Sekolah Menengan Atas Kepak Tingkat Nasional
BAB IV GUGUS DEPAN UNGGUL YANG BERPANGKALAN DI SMA
BAB IV GUGUS DEPAN UNGGUL YANG BERPANGKALAN DI SMA
A. Umum
B. Maksud dan Tujuan
C. Jenis Keunggulan Gugus Depan
D. Cakupan Materi Penilaian Gudep Unggul
E. Peserta
F. Teknis Pelaksanaan Lomba
BAB V NILAI DAN NORMA YANG DIKEMBANGKAN
A. Religius
BAB V NILAI DAN NORMA YANG DIKEMBANGKAN
A. Religius
B. Kedisiplinan
C. Kepemimpinan
D. Nasionalisme, Integritas dan Mandiri
E. Gotong Royong
BAB VI PENGHARGAAN
BAB VII PENUTUP
BAB VI PENGHARGAAN
BAB VII PENUTUP
Download Juklak Kompetisi GSI (Gala Siswa Indonesia) Sekolah Menengah Pertama 2019
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Pedoman KEPAK (Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Menengan Atas melalui Kepramukaan) Tahun 2019 ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:Download File:
Pedoman KEPAK Sekolah Menengan Atas 2019.pdf
Sumber: https://psma.kemdikbud.go.id
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Pedoman KEPAK (Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Menengan Atas melalui Kepramukaan) Tahun 2019. Semoga bisa bermanfaat.
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Pedoman KEPAK (Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Menengan Atas melalui Kepramukaan) Tahun 2019. Semoga bisa bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Pedoman Kepak Sma 2019"
Posting Komentar